9/30/2010

Kod Etika Berpakaian Wanita....

Hmm. Ramai juga yang mempertikaikan kenapa Islam menyuruh wanita menutup aurat dengan cara-cara tertentu. Kenapa Islam ada kod etika berpakaian tertentu untuk kaum hawa? Ramai yang berpendapat itu semua jumud. Tidak 'rock' la abg...

Jawapannya: Apabila kita ke hotel tertentu untuk occassion tertentu, adakah kita boleh ke sana dengan berpakaian selipar saja? Sudah tentu kita akan disepak oleh bodyguard yang jaga pintu hotel tersebut. Apabila kita bekerja atau ke kuliah pengajian di mana-mana universiti, mengapa ita tidak mempertikaikan sekirana universiti tersebut menetapkan syarat kod etika berpakaian untuk pelajar? Mengapa kita nak mempertikaikan kod etika berpakaian apabila Islam yang perintahkan?


Hmm. Apa pula beza kita ke mesyuarat dengan ke kedai kopi atau ke kedau runcit? Kenapa ingin ke majlis rasmi perlu kepada etika sedangkan ke kedai runcit, tak perlu.

Jawapan: Majlis rasmi mempunyai organisasi yang terancang dan protokol tertentu. Sedangkan kedau runcit, tidak mempunyai organisasi kuat.

Islam adalah satu agama yang teratur, menyeluruh dan ingin menjaga kemaslahatan secara kolektif. Pemikiran manusia terhad. Selalunya kita hanya memikirkan kepentingan diri kita. Sedangkan kita hidup di dunia ini bukan keseorangan. Allah ingin menjada kebajikan, ketenangan hati semua manusia secar kolektif. Justeru, Allah tetapkan undang-undang dan kod etika untuk menjaga ketenangan hati, bukan sekadar kita sendiri, malah yang berada di persekitaran kita.

Terkadang, kita tidak mampu berfikir sehingga ke tahap ini. Maka Allah sampaikan kepada kita teman untuk membantu. Berlapang dadalah untuk menerima ilmu dan memperbaiki diri.

Wallahu a'lam

9/27/2010

Engkau ingin berjuang!!!!!!!

Engkau ingin berjuang,
Tapi tidak mampu menerima ujian
Engkau ingin berjuang,
Tapi engkau rosak oleh pujianEngkau ingin berjuang,
Tapi tidak sepenuhnya menerima pimpinan
Engkau ingin berjuang,
Tapi tidak begitu setia kawan
Engkau ingin berjuang,Tapi tidak sanggup berkorban
Engkau ingin berjuang,
Tapi ingin jadi pemimpin
Engkau ingin berjuang,
Menjadi pengikut agak segan
Engkau ingin berjuang,
Tolak ansur engkau tidak amalkan
Engkau ingin berjuang,
Tapi tidak sanggup menerima cabaran
Engkau ingin berjuang,
Kesihatan dan kerehatan,
Tidak sanggup engkau korbankan
Engkau ingin berjuang,
Tapi tidak mampu menerima ujian
Engkau ingin berjuang,
Tapi engkau rosak oleh pujian
Engkau ingin berjuang,
Tapi tidak sepenuhnya menerima pimpinan,
Engkau ingin berjuang,
Masa tidak sanggup engkau luangkan
Engkau ingin berjuang,
Karenah isteri tidak kau tahan
Engkau ingin berjuang,
Rumahtangga lintang-pukang
Engkau ingin berjuang,
Diri engkau tidak engkau tingkatkan
Engkau ingin berjuang,
Disiplin diri engkau abaikan
Engkau ingin berjuang,
Janji kurang engkau tunaikan
Engkau ingin berjuang,
Kasih sayang engkau cuaikan
Engkau ingin berjuang,
Tetamu engkau abaikan
Engkau ingin berjuang,A
nak isteri engkau lupakan
Engkau ingin berjuang,
Ilmu berjuang engkau tinggalkan
Engkau ingin berjuang,
Kekasaran dan kekerasan engkau amalkan
Engkau ingin berjuang,
Pandangan engkau tidak diselaraskan
Engkau ingin berjuang,
Rasa bertuhan engkau abaikan
Engkau ingin berjuang,
Iman dan taqwa engkau lupakan
Ya sebenarnya apa yangEngkau hendak perjuangkan...

9/20/2010

HIKMAH KEMATIAN!!!!

Kehidupan berlangsung tanpa disadari dari detik ke detik. Apakah anda tidak menyadari bahwa hari-hari yang anda lewati justru semakin mendekatkan anda kepada kematian sebagaimana juga yang berlaku bagi orang lain?

Seperti yang tercantum dalam ayat “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan.” (QS. 29:57) tiap orang yang pernah hidup di muka bumi ini ditakdirkan untuk mati. Tanpa kecuali, mereka semua akan mati, tiap orang. Saat ini, kita tidak pernah menemukan jejak orang-orang yang telah meninggal dunia. Mereka yang saat ini masih hidup dan mereka yang akan hidup juga akan menghadapi kematian pada hari yang telah ditentukan. Walaupun demikian, masyarakat pada umumnya cenderung melihat kematian sebagai suatu peristiwa yang terjadi secara kebetulan saja.

Coba renungkan seorang bayi yang baru saja membuka matanya di dunia ini dengan seseorang yang sedang mengalami sakaratul maut. Keduanya sama sekali tidak berkuasa terhadap kelahiran dan kematian mereka. Hanya Allah yang memiliki kuasa untuk memberikan nafas bagi kehidupan atau untuk mengambilnya.

Semua makhluk hidup akan hidup sampai suatu hari yang telah ditentukan dan kemudian mati; Allah menjelaskan dalam Quran tentang prilaku manusia pada umumnya terhadap kematian dalam ayat berikut ini:

Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. 62:8)

Kebanyakan orang menghindari untuk berpikir tentang kematian. Dalam kehidupan modern ini, seseorang biasanya menyibukkan dirinya dengan hal-hal yang sangat bertolak belakang [dengan kematian]; mereka berpikir tentang: di mana mereka akan kuliah, di perusahaan mana mereka akan bekerja, baju apa yang akan mereka gunakan besok pagi, apa yang akan dimasak untuk makan malam nanti, hal-hal ini merupakan persoalan-persoalan penting yang sering kita pikirkan. Kehidupan diartikan sebagai sebuah proses kebiasaan yang dilakukan sehari-hari. Pembicaraan tentang kematian sering dicela oleh mereka yang merasa tidak nyaman mendengarnya. Mereka menganggap bahwa kematian hanya akan terjadi ketika seseorang telah lanjut usia, seseorang tidak ingin memikirkan tentang kematian dirinya yang tidak menyenangkannya ini. Sekalipun begitu ingatlah selalu, tidak ada yang menjamin bahwa seseorang akan hidup dalam satu jam berikutnya. Tiap hari, orang-orang menyaksikan kematian orang lain di sekitarnya tetapi tidak memikirkan tentang hari ketika orang lain menyaksikan kematian dirinya. Ia tidak mengira bahwa kematian itu sedang menunggunya!

Ketika kematian dialami oleh seorang manusia, semua “kenyataan” dalam hidup tiba-tiba lenyap. Tidak ada lagi kenangan akan “hari-hari indah” di dunia ini. Renungkanlah segala sesuatu yang anda dapat lakukan saat ini: anda dapat mengedipkan mata anda, menggerakkan badan anda, berbicara, tertawa; semua ini merupakan fungsi tubuh anda. Sekarang renungkan bagaimana keadaan dan bentuk tubuh anda setelah anda mati nanti.

Dimulai saat anda menghembuskan napas untuk yang terakhir kalinya, anda tidak ada apa-apanya lagi selain “seonggok daging”. Tubuh anda yang diam dan terbujur kaku, akan dibawa ke kamar mayat. Di sana, ia akan dimandikan untuk yang terakhir kalinya. Dengan dibungkus kain kafan, jenazah anda akan di bawa ke kuburan dalam sebuah peti mati. Sesudah jenazah anda dimasukkan ke dalam liang lahat, maka tanah akan menutupi anda. Ini adalah kesudahan cerita anda. Mulai saat ini, anda hanyalah seseorang yang namanya terukir pada batu nisan di kuburan.

Selama bulan-bulan atau tahun-tahun pertama, kuburan anda sering dikunjungi. Seiring dengan berlalunya waktu, hanya sedikit orang yang datang. Beberapa tahun kemudian, tidak seorang pun yang datang mengunjungi.

Sementara itu, keluarga dekat anda akan mengalami kehidupan yang berbeda yang disebabkan oleh kematian anda. Di rumah, ruang dan tempat tidur anda akan kosong. Setelah pemakaman, sebagian barang-barang milik anda akan disimpan di rumah: baju, sepatu, dan lain-lain yang dulu menjadi milik anda akan diberikan kepada mereka yang memerlukannya. Berkas-berkas anda di kantor akan dibuang atau diarsipkan. Selama tahun-tahun pertama, beberapa orang masih berkabung akan kepergian anda. Namun, waktu akan mempengaruhi ingatan-ingatan mereka terhadap masa lalu. Empat atau lima dasawarsa kemudian, hanya sedikit orang saja yang masih mengenang anda. Tak lama lagi, generasi baru muncul dan tidak seorang pun dari generasi anda yang masih hidup di muka bumi ini. Apakah anda diingat orang atau tidak, hal tersebut tidak ada gunanya bagi anda.

Sementara semua hal ini terjadi di dunia, jenazah yang ditimbun tanah akan mengalami proses pembusukan yang cepat. Segera setelah anda dimakamkan, maka bakteri-bakteri dan serangga-serangga berkembang biak pada mayat tersebut; hal tersebut terjadi dikarenakan ketiadaan oksigen. Gas yang dilepaskan oleh jasad renik ini mengakibatkan tubuh jenazah menggembung, mulai dari daerah perut, yang mengubah bentuk dan rupanya. Buih-buih darah akan meletup dari mulut dan hidung dikarenakan tekanan gas yang terjadi di sekitar diafragma. Selagi proses ini berlangsung, rambut, kuku, tapak kaki, dan tangan akan terlepas. Seiring dengan terjadinya perubahan di luar tubuh, organ tubuh bagian dalam seperti paru-paru, jantung dan hati juga membusuk. Sementara itu, pemandangan yang paling mengerikan terjadi di sekitar perut, ketika kulit tidak dapat lagi menahan tekanan gas dan tiba-tiba pecah, menyebarkan bau menjijikkan yang tak tertahankan. Mulai dari tengkorak, otot-otot akan terlepas dari tempatnya. Kulit dan jaringan lembut lainnya akan tercerai berai. Otak juga akan membusuk dan tampak seperti tanah liat. Semua proses ini berlangsung sehingga seluruh tubuh menjadi kerangka.

Tidak ada kesempatan untuk kembali kepada kehidupan yang sebelumnya. Berkumpul bersama keluarga di meja makan, bersosialisasi atau memiliki pekerjaan yang terhormat; semuanya tidak akan mungkin terjadi.

Singkatnya, “onggokkan daging dan tulang” yang tadinya dapat dikenali; mengalami akhir yang menjijikkan. Di lain pihak, anda – atau lebih tepatnya, jiwa anda – akan meninggalkan tubuh ini segera setelah nafas anda berakhir. Sedangkan sisa dari anda – tubuh anda – akan menjadi bagian dari tanah.

Ya, tetapi apa alasan semua hal ini terjadi?

Seandainya Allah ingin, tubuh ini dapat saja tidak membusuk seperti kejadian di atas. Tetapi hal ini justru menyimpan suatu pesan tersembunyi yang sangat penting

Akhir kehidupan yang sangat dahsyat yang menunggu manusia; seharusnya menyadarkan dirinya bahwa ia bukanlah hanya tubuh semata, melainkan jiwa yang “dibungkus” dalam tubuh. Dengan lain perkataan, manusia harus menyadari bahwa ia memiliki suatu eksistensi di luar tubuhnya. Selain itu, manusia harus paham akan kematian tubuhnya - yang ia coba untuk miliki seakan-akan ia akan hidup selamanya di dunia yang sementara ini -. Tubuh yang dianggapnya sangat penting ini, akan membusuk serta menjadi makanan cacing suatu hari nanti dan berakhir menjadi kerangka. Mungkin saja hal tersebut segera terjadi.

Walaupun setelah melihat kenyataan-kenyataan ini, ternyata mental manusia cenderung untuk tidak peduli terhadap hal-hal yang tidak disukai atau diingininya. Bahkan ia cenderung untuk menafikan eksistensi sesuatu yang ia hindari pertemuannya. Kecenderungan seperti ini tampak terlihat jelas sekali ketika membicarakan kematian. Hanya pemakaman atau kematian tiba-tiba keluarga dekat sajalah yang dapat mengingatkannya [akan kematian]. Kebanyakan orang melihat kematian itu jauh dari diri mereka. Asumsi yang menyatakan bahwa mereka yang mati pada saat sedang tidur atau karena kecelakaan merupakan orang lain; dan apa yang mereka [yang mati] alami tidak akan menimpa diri mereka! Semua orang berpikiran, belum saatnya mati dan mereka selalu berpikir selalu masih ada hari esok untuk hidup.

Bahkan mungkin saja, orang yang meninggal dalam perjalanannya ke sekolah atau terburu-buru untuk menghadiri rapat di kantornya juga berpikiran serupa. Tidak pernah terpikirkan oleh mereka bahwa koran esok hari akan memberitakan kematian mereka. Sangat mungkin, selagi anda membaca artikel ini, anda berharap untuk tidak meninggal setelah anda menyelesaikan membacanya atau bahkan menghibur kemungkinan tersebut terjadi. Mungkin anda merasa bahwa saat ini belum waktunya mati karena masih banyak hal-hal yang harus diselesaikan. Namun demikian, hal ini hanyalah alasan untuk menghindari kematian dan usaha-usaha seperti ini hanyalah hal yang sia-sia untuk menghindarinya:

Katakanlah: “Lari itu sekali-kali tidaklah berguna bagimu, jika kamu melarikan diri dari kematian atau pembunuhan, dan jika (kamu terhindar dari kematian) kamu tidak juga akan mengecap kesenangan kecuali sebentar saja.” (QS. 33:16)

Manusia yang diciptakan seorang diri haruslah waspada bahwa ia juga akan mati seorang diri. Namun selama hidupnya, ia hampir selalu hidup untuk memenuhi segala keinginannya. Tujuan utamanya dalam hidup adalah untuk memenuhi hawa nafsunya. Namun, tidak seorang pun dapat membawa harta bendanya ke dalam kuburan. Jenazah dikuburkan hanya dengan dibungkus kain kafan yang dibuat dari bahan yang murah. Tubuh datang ke dunia ini seorang diri dan pergi darinya pun dengan cara yang sama. Modal yang dapat di bawa seseorang ketika mati hanyalah amal-amalnya saja.

9/19/2010

Apa Ertinya aku menuntuut Ilmu...

Al Mujahid As Syeikh Mustafa Masyur pernah menyebut ;


"Tarbiyyah (pendidikan) bukan segalanya-galanya,
tetapi segala-galanya hanya dapat diraih dengan Tarbiyyah."

Kekadang kita mengeluh mengapa kita perlu belajar tinggi-tinggi,
Kita hanya belajar untuk peperiksaan yang bakal tiba,
Kita hanya belajar untuk memuaskan hati ibu bapa,
Kita hanya belajar untuk dipandang tinggi oleh masyarakat,
Satu pertanyaan diajukan oleh golongan wanita,
Katanya buat apa belajar tinggi-tinggi, lepas kahwin jadi surirumah juga,
Namun ada yang kata dunia hari ini berbeza, lelaki & wanita sama saja,
Bila berumahtangga apa susah, masing-masing urus kerjaya sendiri,
Bila datang cahaya mata, masing-masing tak nak mengalah, kerjaya masing-masing dipertahankan, anak yang dianugerahkan dianggap musibah,
Akhirnya dengan sifat penyayang si ibu pasti mengalah,
Akhirnya sama saja wanita tetap jadi surirumah,
Sedikit portion adalah sebaliknya, lelaki yang jadi surirumah,
Tapi hakikatnya tetap wanita majoritinya,

Ada satu kata-kata Ibu yang bijak mengajar anak daranya,

"Jangan anggap wanita tidak perlu belajar tinggi-tinggi,
walau kebanyakan akan jadi surirumah,
tapi ingatlah anakku, ia pasti berbeza cara dan kualiti,
seorang ibu yang tinggi pelajaranya dengan yang sebaliknya,
yang mana akan melahirkan insan yang berguna?"

"Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui"
(QS 39 : 9)

Bagi lelaki pula jangan gembira, jangan menyangka wanita belajar nampak tiada gunanya,
Bagaimana dengan diri anda, mengapa wanita selalu lebih banyak,
Terutama di peringkat IPT, ada yang kata dunia nak kiamat,
Ada yang kata lelaki is more to practical, not theoratical,
Itu pasal habis SPM kami terus masuk bekerja,
Tidak payah nak belajar tinggi-tinggi, buang duit bayar yuran pengajian,
kalau bekerja dapat sebaliknya, dapat kumpul duit itu yang utama,
diri pun nampak matang, kerana sudah bekerjaya,

Tidakkah dirimu nampak kurang matang,
kerana pemikiranmu tersangkut hanya sampai di masa itu,
tidakkah kau lihat masa hadapan, perluaskan minda melihat semuanya,
mana yang nampak mulia, fikirkan dengan minda yang berwawasan,
orang berilmu, belajar tinggi-tinggi, terutama jika ilmu yang diredhai,
bukan semua ilmu dipelajari dapat redha yang Maha Mengetahui,

Ingatkah ketika Ibnu Athaillah mengatakan, dalam kitabnya Al-Hikam,

"Ilmu yang paling baik adalah yang disertai khasyyah."

khasyyah adalah rasa takut kepada Allah yang disertai mengagungkan Allah.
Maka segala jenis ilmu yang tidak mendatangkan rasa takut kepada
Allah dan juga tidak mendatangkan pengagungan kepada
Allah tiada kebaikannya sama sekali"

Itulah kata-kata indah dari seorang Tokoh,
Satu persoalan yang sering bermain di fikiran,
Bagaimana nak belajar kerana Allah, untuk mendapat redhanya,
InsyaAllah inilah jawapannya.

Untuk mengetahui ilmumu bermanfaat atau tidak, cukuplah kau lihat bekasnya,
Jika dengan itu kau semakin takut kepada Allah
dan semakin baik ibadahmu kepada-Nya,
maka itulah tanda ilmumu benar-benar bermanfaat.
Jika sebaliknya maka berhati-hatilah.

Ini semua bermain dengan niat, satu benda yang sukar dijaga,
Pengikhlasan niat hanya pada-Nya,
Atleast 5 kali ikrar diulang setiap hari,
semuanya hanya untuk Allah Azza Wa Jalla,

"Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku,
hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam."
(QS 6 : 162)

dimana kita selama ini, ilmu apa yang kita tuntut,
jangan ingat hanya ilmu agama sahaja yang nampak diredhai,

Walau Rasulullah pernah bersabda, buat renungan kita semua,

“Sesiapa yang Allah mahukan kebaikan baginya,
Dia (Allah) memberikannya kefahaman dalam Ad-Din”

Jangan kita berfikiran sempit,
mentakrifkan ilmu agama sahaja yang akan diredhai,
tidakkah kau mengetahui, ilmu lain nampak dibayangi,
seperti sains dan astronomi,
tidakkah itu cara untuk mendekati kepada Illahi,
ilmu lain boleh didasarkan pada niat yang hakiki,
menambah ilmu untuk menjadi seorang pengabdi,
kepada Tuhan Rabbul 'Izzati.

9/18/2010

9 Mimpi Nabi Muhammad SAW

Daripada Abdul Rahman Bin Samurah ra berkata, Nabi Muhammad saw
bersabda:
"Sesungguhnya aku telah mengalami mimpi-mimpi yang menakjubkan pada
malam
aku sebelum di Israqkan........"

1. Aku telah melihat seorang dari umatku telah didatang oleh
malaikatul
maut dengan keadaan yg amat mengerunkan untuk mengambil nyawanya, maka
malaikat itu terhalang perbuatannya itu disebabkan oleh KETAATAN DAN
KEPATUHANNYA KEPADA KEDUA IBUBAPANYA.

2. Aku melihat seorang dari umatku telah disediakan azab kubur yang
amat menyiksakan, diselamatkan oleh berkat WUDUKNYA YANG SEMPURNA.

3. Aku melihat seorang dari umatku sedang dikerumuni oleh
syaitan-syaitan dan iblis-iblis lakhnatullah, maka ia diselamatkan dengan berkat ZIKIRNYA YANG TULUS IKHLAS kepada Allah.

4. Aku melihat bagaimana umatku diseret dengan rantai yang diperbuat
daripada api neraka jahanam yang dimasukkan dari mulut dan dikeluarkan rantai tersebut ke duburnya oleh malaikut Ahzab,tetapi SOLATNYA YANG KHUSUK DAN TIDAK MENUNJUK-NUNJUK telah melepaskannya dari seksaan itu.

5. Aku melihat umatku ditimpa dahaga yang amat berat, setiap kali dia
mendatangi satu telaga dihalang dari meminumnya,ketika itu datanglah
pahala PUASANYA YANG IKHLAS KEPADA ALLAH SWT memberi minum hingga ia merasa puas.

6. Aku melihat umatku cuba untuk mendekati kumpulan para nabi yang
sedang duduk berkumpulan-kumpulan, setiap kali dia datang dia akan diusir, maka menjelmalah MANDI JUNUB DENGAN RUKUN YANG SEMPURNANYA sambil ke kumpulanku seraya duduk disebelahku.

7. Aku melihat seorang dari umatku berada di dalam keadan gelap gelita disekelilingnya,sedangkan dia sendiri di dalam keadaan binggung, maka datanglah pahala HAJI DAN UMRAHNYA YANG IKHLAS KEPADA ALLAH SWT lalu mengeluarkannya dari kegelapan kepada tempat yang terang-menderang.

8. Aku melihat umatku cuba berbicara dengan golongan orang mukmin
tetapi mereka tidakpun membalas bicaranya,maka menjelmalah SIFAT
SILATURRAHIMNYA DAN TIDAK SUKA BERMUSUH-MUSUHAN SESAMA UMATKU lalu menyeru kepada mereka agar menyambut bicaranya,lalu berbicara mereka dengannya.

9. Aku melihat umatku sedang menepis-nepis percikan api ke
mukanya,maka segeralah menjelma pahala SEDEKAHNYA YANG IKHLAS KERANA ALLAH SWT lalu menabir muka dan kepalanya dari bahaya api tersebut. BERSABDA RASULULLAH SAW, ”SAMPAIKANLAH PESANANKU KEPADA UMATKU YANG LAIN WALAUPUN DENGAN SEPOTONG AYAT"

Wasalam

9/17/2010

PEMERGIAN SEORANG PEJUANG!!!

SMKTDS KEHILANGAN SEORANG SRIKANDI YANG MEMBELA NASIB ANAK BANGSA PADA TANGGAL 17/9/2010…
KEHILANGAN BELIAU AMAT DIRASAI OLEH SEMUA KENALAN BELIAU KERANA BELIAU ADELAH SEORANG YG PERAMAH DAN MUDAH MESRA BERSAMA ANAK DIDIK DAN KENALAN BELIAU….
MARILAH KITA BERSAMA SEDEKAHKAN AL-FATIHAH UNTUK ROH BELIAU SEMOGA ROH BELIAU D TEMPATKAN DKALANGAN ROH PARA SOLIHIN…

Arwah Cikgu Shelly Shelina